ini adalah persiapan yang dilakukan untuk menghadapi musim hujan, kenapa saya berpikir tentang ini, karena sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh saya bahwa ini penting, dan sekarang, akibatnya rumah saya bocor dimana-mana, plafon juga sampai berjamur dan hampir hancur, kenapa sampai begitu? karena ternyata, di musim hujan, permintaan atas jasa tukang di musim hujan begitu tinggi, efeknya....tukang sangat sulit untuk dimintai bantuan, setiap ditanya, jawabannya,, maaf pak/buk, saya lagi ada kerjaan... akhirnya... ya.. harus tetap bersyukur, alhamdulillah... dan nanti ketika tukang pun sudah ada, biaya renovasi tentu sudah menjadi berlipat-lipat karena kerusakan ada dimana-mana..
Jadi, semoga ini menjadi pelajaran untuk tidak diulangi lagi di kemudian hari, InsyaAllah..
-
kapan musim hujan terjadi di Indonesia?
-
Prakiraan Musim Hujan 2013-2014 secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut:
-
Awal Musim Hujan 2013-2014 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai :
-
bulan Oktober 2013 sebanyak 120 ZOM (35.1%) dan
-
November 2013 sebanyak 98 ZOM (28.7%).
-
Sedangkan beberapa daerah lainnya awal Musim Hujan terjadi pada :
-
Juli 2013 sebanyak 3 ZOM (0.9%),
-
Agustus 2013 sebanyak 10 ZOM (2.1%),
-
September 2013 sebanyak 71 ZOM (20.8%),
-
Desember 2013 sebanyak 28 ZOM (8.2%),
-
Januari 2014 sebanyak 1 ZOM (0.3%),
-
Februari 2014 sebanyak 1 ZOM (0.3%),
-
Maret 2014 sebanyak 8 ZOM ( 2.3%),
-
April 2014 sebanyak 1 ZOM (0.3%), dan
-
Mei 2014 sebanyak 1 ZOM (0.3%).
-
Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981-2010), Awal Musim Hujan 2013/2014, sebagian besar daerah yaitu 192 ZOM (56.1%) maju dengan rata-ratanya dan 107 ZOM (31.3%) sama terhadap rata-ratanya. Sedangkan yang mundur terhadap rata-rata 43 ZOM (12.6%).
-
Sifat Hujan selama Musim Hujan 2013/2014 di sebagian besar daerah yaitu 192 ZOM (56.1%) diprakirakan Normal dan 128 ZOM (37.4%) Atas Normal. Sedangkan Bawah Normal yang 22 ZOM 6.4%).
-
Sumber : http://www.bmkg.go.id/
-
Zona Musim (ZOM) : adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM
-
Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim kemarau. Dalam pranata mangsa yang dikenal di Pulau Jawa, pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau (biasa terjadi pada bulan Maret dan April) disebut sebagai mangsa (musim) marèng, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan (biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember) disebut mangsa labuh.
Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan. Pada masa marèng, umpamanya, tonggeret akan memasuki musim kawin dan mengeluarkan suara yang khas. Pada masa labuh, rayap akan mencapai tahap dewasa dan keluar dari liang di tanah sebagai laron. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pancaroba)
Jadi, kira-kira... persiapan untuk menghadapi musim hujan maksimal dilakukan pada bulan Oktober
-
Apa yang harus kita persiapkan dalam menghadapi musim hujan? (sumber : http://www.tabloidnova.com/)
-
ATAP
-
apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
-
Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.
-
Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.
-
Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.
-
Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah."
-
Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.
-
Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.
-
Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.
-
LAMPU OUTDOOR
-
Cek secara rutin instalasi kabel listrik. Kalau ada yang terkelupas apalagi telanjang, amat bahaya! Jika aliran listriknya AC 220 volt, bisa-bisa terjadi arus pendek. Belum lagi kalau kabel yang telanjang, terendam. Airnya bisa menghantarkan listrik.
-
Sebaiknya gunakan aliran DC untuk lampu taman atau luar rumah agar lebih aman karena tak menghantar listrik. Namun kabel tetap harus terbungkus rapi.
-
DINDING
-
Musuh utama dinding di musim hujan adalah kelembaban. Salah satu sebabnya, adanya rembesan dari atap rumah. Tak ada jalan lain, atap rumah harus dibenahi lebih dulu dan diberi water-proof.
-
Khusus untuk dinding outdoor, gunakan pelapisan weathershield sebagai pelindung terhadap jamur agar dinding tak bernoda hitam.
-
Jika telanjur berjamur, harus dikerok, dicat, dan diberi water-proof.
-
Dinding retak juga harus dibobok, diplester ulang, dan lapisi dengan water-proof.
-
Dinding dari batu alam memerlukan biaya ekstra untuk perawatan. Sebab, batu alam memiliki pori-pori yang lebih lebar, sehingga air bisa merembes lebih banyak dan risiko berjamur dan berlumutnya lebih tinggi. Lapisi batu alam dengan vernis dan precoat setiap 6 bulan sekali agar kondisinya selalu terjaga. Jika berlumut atau berjamur, terpaksa harus digerinda dan itu berarti bisa merusak tektur batu.
-
Jika ada parapet di dinding, berikan kemiringan pada parapet agar air hujan tidak mengikis parapet secara langsung.
-
SALURAN RIOL & SEPTIK TANK
-
Selain membersihkan parit dan saluran air dari kotoran yang dapat menghambat aliran air, saluran riol rumah yang menuju ke parit, sebaiknya diberi kemiringan untuk mencegah tergenangnya air.
-
Mulut riol seyogyanya lebih tinggi daripada permukaan air di parit saat musim hujan untuk menghindari tumpukan lumpur di mulut riol yang bisa mengakibatkan penyumbatan.
-
Jangan lupa, pasang kasa di mulut riol untuk mencegah masuknya tikus.
-
Septik tank pun harus disiapkan menghadapi musim hujan. Saat musim hujan, kadang toilet mendadak macet karena jenuhnya air yang terdapat dalam ruang rembesan air dekat septik tank. Untuk menanggulanginya, bagi daerah-daerah yang kadar air tanahnya memang tinggi dan buat ruang rembesan air yang lebih besar. Kalau lahan tanahnya tinggi, akan lebih mudah karena otomatis air akan merembes ke tanah. Tapi jika termasuk daerah banjir dan kadar air dalam tanahnya tinggi, kadang perlu dibuat lebih dari satu daerah rembesan yang dalamnya sekitar 3-4 meter.
-
LANTAI
-
Tampias air hujan atau atap bocor, bisa merusak lantai. Cara menanggulanginya, buat overstek dan pilih lantai yang kuat. Jangan gunakan lantai materi indoor untuk ruangan outdoor.
-
Banjir juga merusak lantai. Air merembes lewat sela-sela pintu dan jendela. Untuk itu ban pada lantai, pintu, dan jendela, sebaiknya dibuat dari materi alumunium berlapis karet.
-
Lantai dalam rumah sebaiknya juga lebih tinggi daripada teras.
-
Jika pintu dan jendela terbuat dari kayu, sebaiknya diberi finishing duco ketimbang melamik. Kusen jendela serta pintu pun harus dirawat dengan menyemprotkan clear gloss.
-
Bisa juga terjadi, tiba-tiba air menggenangi lantai meski tak ada hujan. Ini terjadi karena desakan air yang keluar dari bawah lantai rumah. Biasanya, di rumah-rumah yang dibangun di atas lahan yang kandungan airnya besar serta dibangun dengan ketinggian di ba- wah badan jalan. Sedapat mungkin, rumah harus dibangun lebih tinggi dibanding level jalan. setidaknya, setengah meter lebih tinggi. Informasi tentang level jalan dan level banjir bisa dilihat di Pemerintah Kota.
Sekian... persiapannya, semoga Allah swt selalu melindungi kita sekeluarga.. amin ya robbal alamin...
Tetapi, jika kebocoran terlanjur terjadi atas kehendak Allah SWT.. ikhtiar yang bisa kita lakukan antara lain :
-
Cara Mengatasi Kebocoran Pada Genteng
-
Penyebab
-
Kesalahan pada konstruksi atau rancangan bangunan rumah.
-
Kekurangtepatan tingkat kemiringan pada atap. Sudut kemiringan genteng berpengaruh terhadap kemampuan genteng menghadang air hujan.
-
Pemasangan material yang digunakan kurang tepat. Pemasangan yang menggunakan atap lembaran seperti asbes, semen fiber, ardex, seng antikarat, atau bitumen (aspal) adalah berbeda dengan pemasangan menggunakan material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, atau kayu sirap.
-
Kecerobohan dan kesalahan dalam proses pemasangan genteng. Pemasangan genteng yang tidak rapi bisa menimbulkan rongga di sela-sela genteng sehingga air bisa masuk melalui rongga tersebut.
-
Faktor alam seperti angin besar atau pergerakan binatang (biasanya kucing) di atas genteng akan menyebabkan bergesernya posisi genteng. Pergeseran letak genteng ini menyebabkan terjadinya celah sehingga air hujan bisa masuk.
-
Solusi
-
Agar air bisa mengalir dengan lancar, rumah sebaiknya mempunyai sudut kemiringan atap sebesar 30°. Batas toleransi yang biasanya disarankan adalah antara 30° hingga 40°. Bila lebih dari itu, maka akan membuat genteng mudah melorot.
-
Bila kemiringan atap terlanjur dibuat terlalu landai, solusi sementaranya adalah dengan menggunakan pelindung berupa aluminium foil, plastik tebal, atau karpet yang dipasang persis di bawah genteng di atas reng. Sedangkan untuk jangka panjang, bisa dipertimbangkan dengan mengubah sudut kemiringan atap atau mengganti material atap dengan yang berbentuk lembaran.
-
Untuk permasalahan genteng rumah yang retak, sebaiknya segera diganti dengan genteng yang baru. Bila tidak berhasil menemukan genteng yang sejenis di toko material, keretakan pada genteng dapat diakali dengan menggunakan material waterproofing dengan serat kassa. Caranya yaitu dengan memotong serat kassa pada bidang genteng sesuai ukuran, kemudian olesi dengan waterproofing.
-
Sementara untuk permasalahan genteng yang renggang karena bergeser, cukup diperbaiki dengan menyusunnya kembali sehingga berada pada posisi semula. Susunlah genteng dengan rapi agar tidak terdapat celah untuk air hujan masuk.
-
Cara Membuat Dak Tahan Bocor
-
Melakukan pengecoran sebaiknya pada saat malam hari.
-
Jangan lakukan pada siang hari ketika kondisi yang ekstrem. Nah, agar tidak langsung terkena sinar matahari atau terkena hujan sewaktu dak masih basah, berikan terpal pada bagian atapnya. Pelat beton yang mengalami suhu panas-dingin yang ekstrem bisa memicu timbulnya keretakan dan kebocoran.
-
Dianjurkan untuk tidak menggunakan adukan yang dibuat dengan cara konvensional.
-
Gunakan coran yang dijual dalam bentuk yang sudah jadi, yaitu yang di dalamnya telah mengandung bahan plasticiser (aditif pengurang air yang membuat beton cepat kering). Pengaplikasiannya, dalam satu bidang harus sekali tuang adonan, jangan sampai ada jeda. Perbedaan masa ini akan menjadi ruang terjadi kebocoran di atap.
-
Tutup pori-pori permukaan dengan memberinya lapisan waterproofing.
-
Waterproofing khusus untuk dak beton merupakan bahan yang paling baik untuk digunakan. Tujuannya adalah agar bangunan terbebas dari masalah kebocoran dan perbaikan atau aplikasi yang berkali-kali. Pemberian waterproofing ini sebaiknya dilakukan pada kondisi cuaca yang tidak panas terik atau hujan. Pengecatan ini memerlukan waktu melekat dan mengering sempurna sekitar 6 hingga 8 jam.
-
Ketebalan coran mempunyai pengaruh terhadap kekuatan atap.
-
Kesalahan memperhitungkan ketebalan akan membuat atap tidak kuat menahan beban, dalam hal ini beban sendiri atau beban tambahan. Pada keadaan yang masih wajar akan menyebabkan retak-retak. Sementara dalam keadaan yang ekstrem, atap bisa roboh. Dak beton standar mempunyai tebal minimal 15 cm.
-
Cara Mengatasi Kebocoran pada Dak Beton
-
Sumber Kebocoran Telah Diketahui
-
Bila kebocoran sudah terjadi dan titik retak telah dipastikan hanya di lokasi itu saja, solusinya adalah dengan segera memperbaikinya. Berikut ini langkah-langkah memperbaikinya.
-
Buat sejenis lubang dengan menggunakan mesin potong keramik di tempat retak beton dengan kedalaman minimal 2 cm.
-
Kemudian, bersihkan dan lembabkan area tersebut. Lalu, oleskan lem beton di sepanjang permukaan.
-
Setelah setengah kering, isi celah yang retak dengan campuran semen baru dan cairan bersifat bonding dan waterproofing. Biarkan sampai kering.
-
Cat ulang bagian permukaan yang bocor dengan arah menyilang.
-
Sumber Kebocoran Tidak Diketahui
-
Bila titik atau sumber bocor itu tidak terdeteksi, tindakan yang paling aman adalah melapis ulang seluruh dak dengan waterproofing. Setelah itu, lakukan finishing akhir dengan mengecat ulang permukaan dak. Berikut ini langkah-langkah pengerjaannya.
-
Bagian atas dak beton
-
Bersihkan permukaaan dak beton dari debu dan kotoran.
-
Aplikasikan waterproofing.
-
Kemudian, tempelkan serat fiber sambil menekannya. Pemakaian serat fiber pada permukaan dak beton setinggi dan selebar 15 - 20 cm bersamaan dengan penutupan celah pada sudut-sudut pertemuan dak beton dan dinding.
-
Setelah mengering, ulangi pengecatan dengan arah menyilang.
-
Supaya lapisan waterproofing tidak rusak karena terinjak atau terkena benda keras, sebaiknya dak beton dilapisi dengan plesteran semen setebal 3 - 5 cm.
-
Bagian bawah dak beton
-
Bersihkan permukaan (plafon) dak beton dari kotoran.
-
Bila perlu dengan cairan antijamur untuk menghilangkan jamur yang terlanjur melekat.
-
Lapiskan alkali sealer untuk mengeblok flek supya hasil pengecatan tak berkali-kali. Tunggu 1 - 2 jam supaya alkali sealer benar-benar kering.
-
Setelah itu, cat dengan merata. Sebaiknya dilakukan 2 kali pengecatan. Yang pertama cat dicampur air sebanyak 10% dan yang ke-dua dengan air sebanyak 20%.
-
Cara Mengatasi Kebocoran Akibat Talang Air
-
Penyebab
-
ukuran talang yang dibuat terlalu kecil. Saat hujan datang dengan begitu derasnya, talang tidak sanggup lagi menampung air sehingga air meluber dan menimbulkan kebocoran di rumah.
-
Solusi
-
mengganti ukuran talang.
-
Pilihlah talang dari bahan yang berkualitas supaya tidak mudah rusak.
-
sebaiknya lapisi talang dengan cat galvanis yang bisa mengurangi sifat korosi talang.
-
mengubah arah aliran air hujan yang masuk ke talang. Harapannya adalah agar volume air yang masuk ke talang berukuran kecil atau tidak terlalu besar. Dengan demikian, air dapat masuk sedikit demi sedikit ke talang sehingga tidak ada air yang meluber dan menyebabkan kebocoran di rumah.
-
Cara Membersihkan Toren atau Tangki Air
-
Bersihkan bagian dalam tangki dengan menggunakan kain lap atau spons karena sifat lumut yang hanya menempel. Tidak disarankan menggunakan sikat, baik kawat maupun bulu karena kan melukai dinding bagian dalam tangki.
-
Bila tak terjangkau oleh tangan, pembersihan dapat menggunakan batang pel yang dilapisi kain atau dapat juga menggunakan alat pel yang mempunyai batang.
-
Setelah semua bagian dalam dilap dan lumut yang ada dibersihkan, bila keseluruhan bagian dalam tangki dengan air bersih. Agar pembersihan toren dapat lebih optimal, sebaiknya semua pipa dan aksesoris dilepas.
-
Bila pipa dan fitting tak memungkinkan untuk dilepas, maka sisa cairan bisa dikeluarkan menggunakan pipa siphon (pipa kuras) yang dipasang pada saluran kuras (drain) dibagian dalam toren, dibantu dengan pompa hisap.
-
Bersihkan pula bagian luar tangki dengan menggunakan lap.