Selasa, 28 Januari 2014

Makan Ala Rasulullah SAW.. insyaAllah..

PRINSIP MAKAN SEHAT ALA RASULULLAH
MENU MAKAN HARIAN RASULULLAH
  1. tidak berlebih-lebihan.
    • Hadisnya : Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
  2. halal dan tayyiban (memenuhi kualitas kandungan gizi/nutrisi dalam makanan)
  3. Rasulullah melarang untuk makan lagi sesudah kenyang.
    • Hadisnya : “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum merasa lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan”(HR Bukhari Musim).
  4. Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. menghindari dua jenis makanan yang satu sama lainnya saling berlawanan. Contohnya, Nabi tidak pernah memakan makanan sari laut yang mengandung ion negatif bersamaan dengan makanan darat dengan kandungan ion plus. Sebagai contoh :
    1. tidak memakan ikan dan susu,
    2. daging dan ikan,
    3. susu dan buah-buahan,
    4. ikan dan telur
secara bersamaan.
  1. Rasulullah SAW telah mencontohkan pola makan yang cerdas seperti saat ketika makan daging domba atau onta selalu memilih pada bagian pahanya. Karena kita tahu pada bagian paha hewan yang selalu aktif bergerak menyebabkannya tidak terlalu mengandung lemak.
  2. Rasul bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
  3. Rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan.
  4. Rasulullah tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu
  5. Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung.
  6. meminimalisir dalam mengonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra, “Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”
  7. Makan buah terlebih dahulu barulah makan nasi
  1. Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan, serta menyembuhkan luka bakar.
  2. Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma “ajwa”/matang.
  3. Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu sudah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.
  4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya.
  5. Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran.
  6. Perbanyak makan buah dan sayuran setiap hari, Bila lapar, makanlah buah atau sayur, bukan cemilan
KIAT MAKAN SEHAT ALA RASULULLAH
  1. Yang paling penting adalah menghindari isrof (berlebihan). Rasulullah bersabda, “Cukuplah bagi manusia untuk mengonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya).”
  2. Makanlah dengan sikap duduk yang baik yaitu tegap dan tidak menyandar, karena hal itu lebih baik bagi lambung, sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar.”
  3. Prinsip ketiga berpuasa. Sebulan dalam setahun, umat Islam diwajibkan bukan saja dengan mencapai ketaqwaan tetapi juga ksehatannya dapat terjaga.
  4. senantiasa berdo’a baik sebelum maupun sesudah makan.
    1. Sebelum makan, baca “Bismillah (Dengan nama Allah)”
    2. Setelah makan, baca “Alhamdulillah(Segala Puji Bagi Allah)”
  5. Menggunakan tiga jari (jempol, telunjuk, jari tengah) ketika makan, RNAse, enzim yang dihasilkan tangan terutama oleh  tiga jari tersebut (jempol, telunjuk, jari tengah) mempunyai kemampuan mengikat bakteri sehingga menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar